Tema : Kedisiplinan
Jam di dinding menunjukkan pukul 07.20. sudah 20 menit
setelah bel masuk kelas berbunyi. Namun dengan santainya Bobby memasuki ruang
kelas dan langsung duduk dibangkunya. Lisa sebagai ketua kelas datang
menghampiri Bobby dengan maksud ingin memberi teguran karena terlambat masuk
kelas. “Sadar nggak udah jam berapa ini?” tanya Lisa pada Bobby. “tau kok” ucap
Bobby menunjuk jam di dinding. “kamu udah telat 20 menit Bob dan ini bukan
pertama kalinya. Kamu nggak bosen dapet hukuman terus?” Lisa menaikkan volume
suarannya. Bobby hanya menatap Lisa kesal kemudian mengalihkan pandangannya ke
HP yang ia pegang. Lisa menatap penampilan Bobby dari atas sampai bawah dan itu
membuat Lisa mendecak kesal. “apa-apaan coba rambut kayak gitu” ucap Lisa
menunjuk rambut Bobby dengan dagunya. “kenapa? Ganteng kan” ucap Bobby
memandang Lisa. “ganteng apanya. Rambut kamu nggak sesuai dengan peraturan
sekolah. itu juga seragam berantakan, harusnya dimasukin. kamu itu pelajar
harus berpakaian rapi. apa perlu aku suruh anak SD buat ngajarin kamu cara
berpakaian pelajar? Kalah sama anak SD kamu”. Dan beberapa teman sekelas mereka
yang mendengar perkataan Lisa tertawa. Membuat Bobby merasa malu menjadi bahan
ejekkan teman sekelasnya. “trus itu sepatu. Liat temen-temen yang lain sepatu
hitam. trus liat sepatu kamu berwarna sendiri. Kayak anak TK tau nggak. Udah
sana mending main ayunan.” Ucap Lisa mengencangkan suara sengaja agar teman
yang lain mendengarnya. Dan itu membuat yang lain semakin terbahak sedangkan
Bobby menahan rasa malunya. “udah mending kamu diem. Nggak ada gurunya jadi
aman. Nggak usah bawel. Untung cewek kalo cowok udah wassalam kamu” ucap Bobby
keras karena amarahnya telah meluap. “emang kenapa kalo cewek? Kamu takut sama
cewek? disiplin itu setiap waktu jangan Cuma pas ada gurunya” balas Lisa. “heh
ssstttt... pak Mino dateng” teriak salah satu siswa. lisa kembali kebangkunya.
Sedangkan Bobby terlihat gugup mendengar nama guru kesiswaan disebut-sebut akan
memasuki kelasnya. Pak Mino menyapa para siswanya dan mereka pun membalas
sapaannya. Mata pak Mino melihat dengan jeli setiap siswa didepanya. Bola
matanya melihat kesekitar hingga terfokus pada Bobby. Pak Mino berteriak
memanggil nama Bobby, menyuruhnya untuk kedepan. Pak Mino meminta Bobby
melakukan Push Up sebanyak 50x. Dan Bobby pun melakukannya. Saat mencapai
hitungan terakhir, kerangit mulai membasahi pelipisnya dan ia selesai melakukan
hukumannya. Pak Mino mulai merevisi keselahan Bobby. “kapan kamu akan berubah? Sekolah
banyak aturan untuk membangun jiwa disiplin para siswa. Disiplin tidak hanya
ada disekolah saja tapi juga masa depan. diUniversitas dan tempat kerja jauh
lebih keras untuk masalah kedisiplinan. Siswa semacam kamu lah yang membuat
reputasi sekolah ini dipandang buruk masyarakat. Masyarakat yang melihat
penampilan kamu yang seperti itu pasti bertanya-bertanya kamu siswa mana, anak
siapa? dan itu bukan kamu saja yang malu tapi seluruh warga sekolah dan orang
tua. ingat orang tua kamu berharap besar terhadapmu. Setidaknya buatlah bangga
kedua orang tuamu dengan tidak membuat malu mereka tidak menimbulkan aib bagi
mereka” Jelas pak Mino dengan suara tegasnya. “maafkan saya pak. Saya janji
saya akan berusaha untuk displin mulai hari ini” ucap Bobby penuh penyesalan.
“kami sekelas akan membantumu untuk merubah sikap menjadi lebih disiplin” Ucap
Lisa sebagai perwakilan kelas. “Disiplin itu penting. Kamu akan merasakan
manfaatnya sampai hari esok nanti. Jadi jangan anggap remeh kedisiplinan” ucap
pak Mino sebelum meninggalkan kelas.
gg gaming
BalasHapusMantap
BalasHapusmalas kalii
BalasHapus