Sabtu, 25 November 2017

Contoh Cerpen Tema : Kedisiplinan

Tema : Kedisiplinan


                  Jam di dinding menunjukkan pukul 07.20. sudah 20 menit setelah bel masuk kelas berbunyi. Namun dengan santainya Bobby memasuki ruang kelas dan langsung duduk dibangkunya. Lisa sebagai ketua kelas datang menghampiri Bobby dengan maksud ingin memberi teguran karena terlambat masuk kelas. “Sadar nggak udah jam berapa ini?” tanya Lisa pada Bobby. “tau kok” ucap Bobby menunjuk jam di dinding. “kamu udah telat 20 menit Bob dan ini bukan pertama kalinya. Kamu nggak bosen dapet hukuman terus?” Lisa menaikkan volume suarannya. Bobby hanya menatap Lisa kesal kemudian mengalihkan pandangannya ke HP yang ia pegang. Lisa menatap penampilan Bobby dari atas sampai bawah dan itu membuat Lisa mendecak kesal. “apa-apaan coba rambut kayak gitu” ucap Lisa menunjuk rambut Bobby dengan dagunya. “kenapa? Ganteng kan” ucap Bobby memandang Lisa. “ganteng apanya. Rambut kamu nggak sesuai dengan peraturan sekolah. itu juga seragam berantakan, harusnya dimasukin. kamu itu pelajar harus berpakaian rapi. apa perlu aku suruh anak SD buat ngajarin kamu cara berpakaian pelajar? Kalah sama anak SD kamu”. Dan beberapa teman sekelas mereka yang mendengar perkataan Lisa tertawa. Membuat Bobby merasa malu menjadi bahan ejekkan teman sekelasnya. “trus itu sepatu. Liat temen-temen yang lain sepatu hitam. trus liat sepatu kamu berwarna sendiri. Kayak anak TK tau nggak. Udah sana mending main ayunan.” Ucap Lisa mengencangkan suara sengaja agar teman yang lain mendengarnya. Dan itu membuat yang lain semakin terbahak sedangkan Bobby menahan rasa malunya. “udah mending kamu diem. Nggak ada gurunya jadi aman. Nggak usah bawel. Untung cewek kalo cowok udah wassalam kamu” ucap Bobby keras karena amarahnya telah meluap. “emang kenapa kalo cewek? Kamu takut sama cewek? disiplin itu setiap waktu jangan Cuma pas ada gurunya” balas Lisa. “heh ssstttt... pak Mino dateng” teriak salah satu siswa. lisa kembali kebangkunya. Sedangkan Bobby terlihat gugup mendengar nama guru kesiswaan disebut-sebut akan memasuki kelasnya. Pak Mino menyapa para siswanya dan mereka pun membalas sapaannya. Mata pak Mino melihat dengan jeli setiap siswa didepanya. Bola matanya melihat kesekitar hingga terfokus pada Bobby. Pak Mino berteriak memanggil nama Bobby, menyuruhnya untuk kedepan. Pak Mino meminta Bobby melakukan Push Up sebanyak 50x. Dan Bobby pun melakukannya. Saat mencapai hitungan terakhir, kerangit mulai membasahi pelipisnya dan ia selesai melakukan hukumannya. Pak Mino mulai merevisi keselahan Bobby. “kapan kamu akan berubah? Sekolah banyak aturan untuk membangun jiwa disiplin para siswa. Disiplin tidak hanya ada disekolah saja tapi juga masa depan. diUniversitas dan tempat kerja jauh lebih keras untuk masalah kedisiplinan. Siswa semacam kamu lah yang membuat reputasi sekolah ini dipandang buruk masyarakat. Masyarakat yang melihat penampilan kamu yang seperti itu pasti bertanya-bertanya kamu siswa mana, anak siapa? dan itu bukan kamu saja yang malu tapi seluruh warga sekolah dan orang tua. ingat orang tua kamu berharap besar terhadapmu. Setidaknya buatlah bangga kedua orang tuamu dengan tidak membuat malu mereka tidak menimbulkan aib bagi mereka” Jelas pak Mino dengan suara tegasnya. “maafkan saya pak. Saya janji saya akan berusaha untuk displin mulai hari ini” ucap Bobby penuh penyesalan. “kami sekelas akan membantumu untuk merubah sikap menjadi lebih disiplin” Ucap Lisa sebagai perwakilan kelas. “Disiplin itu penting. Kamu akan merasakan manfaatnya sampai hari esok nanti. Jadi jangan anggap remeh kedisiplinan” ucap pak Mino sebelum meninggalkan kelas.



3 komentar: