Kamis, 18 Mei 2017

Remaja Penggemar Korea

Kisah remaja yang dialami remaja penggemar Korea tentu berbeda dengan remaja lain disekitarnya. Memang setiap kisah yang dilalui setiap orang itu berbeda tapi kisah remaja yang dilalui para remaja pecinta Korea tidak jauh berbeda. Oke, kalian mungkin akan tertawa karena kami berbeda tapi kami juga tertawa karena kalian sama. Aku sangat menggemari Korea tapi tentu tidak hilang rasa Nasionalisme pada diriku. Dan saat ini aku tengah melewati masa remaja.
          Ketika remaja lain banyak menghabiskan waktu diluar, tapi tidak untuk remaja penggemar Korea. Mereka lebih memilih untuk tetap tinggal dirumah,menyaksikan drama Korea, menikmati music Kpop, atau mencari informasi tentang idola mereka. Hal itu tidak membuat mereka menjadi anti social. Buktinya mereka memiliki banyak teman disetiap penjuru Indonesia. Karena satu kesamaan minat. Dan itu membuat para remaja Kpop saling berbagi wawasan tentang kebudayaan masing-masing daerahnya. Jadi walaupun mereka hanya berada didalam rumah, wawasan mereka juga luas. Dan tentunya terhindar dari pergaulan bebas.
          Para remaja penggemar Korea sangat berhati-hati dalam berbicara. Karena setiap perkataan yang terfikirkan diotaknya bisa saja menyakiti orang lain. Dan akibatnya tidak hanya satu yang merasa tersakiti melainkan ribuan orang lain juga merasakannya. Contohnya jika salah satu penggemar dari sebuah fandom membeci salah satu dari fandom lain. Walau ia hanya berbicara kasar pada satu orang, maka satu fandom akan turun tangan. Itu membuat para remaja Korea menyaring perkataannya. Walau hal itu hanya terjadi di media social tapi hal itu juga membawa pengaruh didunia nyata. Mereka terbiasa menyaring pikirannya dalam ketikan tapi saat di dunia nyata, mereka juga akan menyaring dalam perkataan. Jika mereka didunia nyata sedang marah besar, umpatan yang dikeluakan lebih ke menggunakan bahasa lain. Agar orang yang dimaksud tidak mengerti. Dan tidak menyakiti hati orang lain.
          Para remaja penggemar Korea biasanya akan mengikuti tingkah polah idolanya. Tapi tetap yang mereka tiru adalah perbuatan yang baik. Jadi mereka memiliki talenta tersendiri. Seperti para idol Korea identik dengan dancenya. Maka pasti mereka akan belajar bagaimana menari seperti idola mereka. Awalnya memang tidak terlau baik, tetapi setiap tarian yang dilakukan idolanya ia ikuti perlahan beberapa dari mereka menjadikan dance sebagai hobi. Selain dance juga menyanyi. Beberapa idol Korea sering member tutorial bagaimana cara menyanyi yang baik. Contohnya dengan adanya survival menyanyi diKorea, tutor pasti akan memberikan teknik dan bagi mereka yang sangat tertarik dengan menyanyi pasti juga mengikuti instruk-instruksi seperti itu. Selain menyani dan menari, para remaja penggemar Korea juga sanagat memperhatikan style mereka. Karena setiap idol pasti selalu memperhatikan fashion. Dan hal itu juga berpengaruh terhadap penggemarnya.
          Para remaja penggemar Korea lebih tahan banting. Hati mereka begitu kokoh. Bagaimana tidak, karena para penggemar Korea sering diejek sana-sini, tapi mereka hanya menerima olokan dengan lapang dada. Tidak ingin memunculkan masalah yang dapat membuat nama satu fandom yang terdiri dari ribuan orang terluka. Mereka juga sering mendapat motivasi-motivasi dari idola mereka. Karena memang sebelum menjadi idola, para bintang tersebut terus dilatih dengan keras jadi wajar jika hasilnya sangat memuaskan. Selain itu diKorea juga terdapat berbagai acar survival. Dan itu memumjukkan bagaimana kejamnya dunia pelatihan seorang entertaint, tapi mereka percaya jika sudah masuk dunia entertaint jauh lebih kejam dari masa pelatihan. Hal itu membangkitkan semangat para penggemarnya bagaimana cara menjalani hidup untuk meraih sebuah impian. Hanya satu kalimat. JANGAN MENYERAH. Itu membuat para remeaja penggemar Korea lebih bersemangat dalam menggapai cita-citanya.
          Biasanya para remaja penggemar Korea lebih unggul dalam bidang bahasa. Karena idola mereka tidak bias berbahasa Indonesia mau tidak mau mereka harus belajar bahasa asing agar mengerti apa yang diperbincangkan idola mereka. Bahasa yang biasa dipelajari adalah Korea, Inggris, China dan Jepang. Dan bahasa-bahasa itu sangat berguna dalam kehidupan. Karena sekarang mencari pekerjaan pun harus bisa berbahasa Inggris. Dan jika memiliki keunggulan dalam bahasa asing pekerjaan lah yang mencari kita.
          Sebagian besar para remaja penggemar Korea sangat berprestasi. Karena mereka memiliki memori yang kuat. Mereka mudah menghafal wajah-wajah orang Korea yang kata orang-orang wajah mereka sangatlah mirip. Mereka juga bisa mengingat koreo yang dilakukan idola mereka. Lagu-lagu Kpop yang yang merupakan bukan bahasa kita tapi mereka dapat menyanyikannya dengan lancer. Dan hal itu bermanfaat dalam proses belajar. daya ingat mereka sangatlah kuat.
          Para remaja penggemar Korea memiliki daya khayal yang sangat tinggi. Maka mereka sangat sering berkreasi dengan kreatif. Mereka sering membuat karya-karya sepeti video fanmade, fanart maupun fanfiction.
          Para remaja penggemar Korea sangat pandai mengrganisir keuangan. Daripada mereka gunakan untuk membeli alat make up seperti kebanyakan remaja lain, mereka lebih memilih untuk ditabungkan untuk kebutuhan hobi mereka. Mereka juga sangat mandiri. Karena jika mereka ingin membeli sesuatu berbau idola mereka, mereka menggunakan uang sendiri tanpa membebani orang tua mereka. Dan apabila dari mereka adalah dari keluarga berada, mereka tidak hanya menghabskan uang utnuk keperluan Kpop mereka, tapi biasanya mereka mengumpulkan uang dari beberapa orang setiap fandom untuk diamalkan kepada orang yang membutuhkan.
          Para penggemar Korea sangat setia dan tidak mudah terbawa akan rasa cinta(baperan). Mereka akan tetap setia dengan idol mereka, walau faktanya sangat banyak idol lain yang membuat hati mereka tergerak. Tapi mereka tetap berusaha untuk terus bersaam dengan idola mereka dari awal hingga akhir. Mereka juga tidak mudah baperan dengan lawan jenis disekitarnya. Karena mereka mempertimbangkan banyak hal. Mereka akan memilih sosok lawan jenis yang mau mengerti dan memahami dirinya. Karena kebanyakan orang tidak terlalu menyukai apapun berbau Korea. Jadi mereka akan mencari dengan seksama lawan jenis yang dapat mengerti hatinya, maka mereka akan kembali mengerti dan memahami lawan jenisnya.
          Para remaja penggemar Korea sangat memahami bagaimana arti bersyukur. Mereka selalu bersyukur walau sulit bagi mereka untuk bertemu secara langsung dengan idoalnya, tapi mereka tetap bersyukur bisa melihat mereka walau hanya dari layar kaca. Dan masih banyak hal lain yang mereka syukuri walau itu sangat sulit untuk diterima dikehidupan nyata.
Setiap langkah adalah waktu. Sudah cukup jauh aku telah melangkah. Hingga waktu mengatakan, aku telah remaja. Sulit menafsirkan kata remaja. Karena arti remaja menurut pandangan orang-orang sangat berbeda dengan realita. Remaja yang dipenuhi kisah cinta dan berbagai kebebasan. Sama sekali tidak berlaku untukku. Mungkin remaja versiku hanyalah tidak terpaku dengan masa lalu, jalani yang terjadi saat ini, dan terus berimajinasi tentang masa depan.
          Ketika saat dimana aku berada disatu langkah sebelum gelar remaja kutempuh. Berbagai pertanyaan dan kemungkinan terus berlabuh dipikiranku. “Apakah seindah drama korea?”,“Apakah seunik ff Wattpad?”,“Atau begitu menarik seperti kisah-kisah di Novel?”, ”Mungkin aku akan memiliki sahabat yang menyenangkan”, ”Dan mungkin aku akan memiliki kisah cinta yang menarik”.
          Jawabannya telah kutemui. Remaja itu tak seindah drama korea. Remaja didrama korea memiliki persahabatan yang kuat kemudian salah satunya berkhianat,lalu mereka bertemu orang baru yang membantu menyatukan persahabatan mereka kembali. Remaja didrama korea memiliki kisah cinta yang merupakan kemustahilan yang haqiqi untuk terjadi padaku. Dimana si pria merupakan dari keluarga berada kemudian bertemu gadis sederhana. Terjadi pertengkaran sebelumnya kemudian menjalin cinta yang romantis. Mungkin hanya orang beruntung yang mendapat kisah cinta seperti drama korea. Dan juga tidak seunik ff wattpad dan semenarik kisah novel. Masa remajaku tak semanis itu kawan. Kkkk~
          Masa remajaku cukup berbeda dengan kisah remaja lain. Dimana ketika kebanyakan remaja saat ini sibuk berlomba-lomba mengikuti trend dan mendapat gelar anak hitz. Aku sama sekali tidak tertarik dengan hal itu. Bagiku lebih menyenangkan berdiam diri dirumah dan memantau media sosial. Karena melakukan hal itu sama halnya dengan berkeliling dunia. Walau Cuma baca sekilas tapi itu bisa menambah wawasan, Line Today contohnya. Kkkk~. Dan ketika para gadis remaja sibuk mempercantik diri dengan menghabiskan ribuan uang untuk membeli alat make up. Apalah daya diriku yang lebih memilih untuk menabungkan uang untuk membeli marchand kpop. Tapi ketika ingin membeli aku tetap mempertimbangkannya. dan sisanya tentu untuk masa depan. Memang apa masa depanku? Tentu untuk bertemu oppa. Kkk~
          Masa remaja identik dengan waktu bersama teman. Menghabiskan waktu bersama teman bagiku sama saja menghabiskan kuota. Karena kebanyakan dari mereka hanyalah maya. Tentu tidak kalah asyiknya dengan teman dunia nyata. Teman dunia mayaku bahkan tidak hanya dari pulau Jawa tapi juga seluruh Indonesia bahkan ada beberapa yang dari luar negeri. Bagaimana aku bisa mengenal mereka? Karena kami satu selera. Musik Kpop yang menyatukan kami. Jadi media sosial tidak berpengaruh buruk bagi kehidupan remajaku.
Teman dunia nyata jauh lebih menyenangkan, teman satu kelas contohnya. Merekalah sesungguhnya penentu masa depan karena teman satu kelas memiliki peranan penting dalam memberi pengaruh. Dan kebetulan teman satu kelasku kelewat waras jadi nyaman kalau bersama dengan mereka. Tiada hari tanpa tertawa. Sebenarnya maksud aku teman satu kelas merupakan pengaruh masa depan adalah masa depan akan cerah kalau temen kamu mau ngasih contekan.kkk~ . Kami adalah remaja. Jadi wajar jika kami melakukan kesalahan. Walau kami sering dipandang buruk oleh kelas lain. Tapi kekuatan kami adalah lawakan garing. Segaring apapun itu jatohnya jadi bikin ngakak. Dan kalau satu ngakak biasanya semua ngikut ngakak. Dan itulah kebahagiaan kami. Walau kami sering dibilang tidak kompak  tapi sebenarnya kami terlalu kompak. Dan masalah-masalah yang membuat mereka meragukan kekompakan kami karena kekompakan kami sedang diuji oleh Tuhan. Intinya aku sangat bangga dengan teman satu kelasku. Kami bandel tapi berusaha menghasilkan karya bukan sikutu buku yang hanya bisa menghasilkan nilai.
Selain teman sekelas, teman didunia nyataku adalah temen-temen satu komunitas denganku. Sesama pencinta Korea. Jadi yang dibahas hanyalah imajinasi-imajinasi semata. Tapi sebenarnya mereka juga teman maya karena kami lebih sering berincang lewat media sosial. Kami bertemu jika tidak sengaja dan berkumpul hanya jika ada sesuatu yang sangat penting. Aku tidak merasa kecewa karena kebanyakan dari teman-temanku hidup didunia maya. Karena aku tidak perlu mengeluarkan ongkos. Kita memang jarang bertemu tapi sekalinya bertemu, dunia hanyalah milik kami. Tertawa, saling mengejek, dance gaje, nyanyi amburadul, berantem,curhat unfaedah, dll.
Tahap pencarian jati diri berada pada masa remaja. Aku belum melakukannya. Aku hanya tidak tahu bagaimana mencarinya. Aku hanya hidup sebagai diriku saat ini. Entah kapan aku akan menemukan jati diriku. Bahkan aku belum terlalu mengerti tentang jati diri. Sungguh aku belum mengerti tentang mencari jati diri.
Dan hal utama dari masa remaja adalah kisah cinta. Ketahuilah kisah cintaku sangatlah mengenaskan. Aku sedang menjalin hubungan jarak jauh. Bukan hubungan jauh itu yang membuat kisah cintaku jadi terpuruk. Melainkan, aku begitu mencintainya. Aku selalu khawatir dengan keadaannya, aku berusaha mencari tahu apa yang sedang ia lakukan. Bahkan ketika ia terluka aku juga merasa sakit, ia bahagia aku jauh lebih bahagia. Tapi yang membuatku merasa terpuruk adalah FAKTA BAHWA DIA TIDAK MELIHAT KEBERADAANKU. Bahkan tau aku hidup saja tidak. Ia melihatku hanyalah sebuah angka. Angka yang dapat menghasilkan uang. Begitulah aku dan cintaku. Kalian mungkin menganggap aku gila atau terlalu dalam tenggelam dalam dunia Kpop. Tapi anehnya walaupun aku sadar hal itu benar-benar gila dan tidak berguna, tapi aku sungguh tidak menyesalinya. Aku menikmatinya.
          Tapi aku tetap merasakan bagaimana menyukai seseorang. Tapi entah mengapa itu hanya perasaan labil. Aku menyukainya untuk sesaat kemudian beralih ke yang lain. Dan berulang kali hal itu terjadi. Aku hanya yakin aku akan menemukannya pada saat yang tepat.
          Aku remaja yang tidak memiliki musuh. Sebagian besar remaja adalah saling benci hanya karena hal sepele  yaitu berebut pacar. Tapi dikehidupanku juga terjadi perebutan yang dilanjutkan dengan pertengkaran tapi bukannya menjadi musuh tapi kami malah jauh lebih akrab. Contohnya saat kami menyukai satu idola yang sama, kami juga tentu saling menganggap kalu dia adalah milik kita. Entah bagaimana aku harus berusaha agar hanya aku yang memilikinya. Kami bertengkar dengan ego masing-masing. Tapi setelahnya kami kembali kerealita. Kami sadar bahwa seasungguhnya tugas kami hanyalah mendukung mereka tidak untuk memiliki, kecuali jika Tuhan berkata lain. Dan bukannya sangat bagus jika pendukung mereka bertambah. Dan hal itu membuat kami menjadi akrab. Kami saling bertukar informasi hingga membuat kami sangat dekat.
          Jadi walau biasanya para remaja penggemar Korea sering dipandang sebelah mata oleh orang sekitar. Tapi sebenarnya mereka adalah individu yang sangat baik. Dan pengaruh Korea juga tidak terlalu buruk untuk kehidupan para remaja. Tapi sesungguhnya ada banyak manfaat yang bisa diambil. Mereka tidak membenci negaranya, mereka sangat mencintai negaranya. Mereka hanya sangat menggemari negeri gingseng tersebut. Mereka juga tetap respect terhadap music,film dan sinetron di Negara ini.

          KPopers       KDrama Lovers     YG Ent              Kim Hanbin          Lee Euiwoong


12 komentar:

  1. Walau nggak kesebut grupnya, entah knp gua ngrasa terpanggil :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. YP YP YP.
      Udah kesebutkan nggak usah merasa terpanggil dah

      Hapus
  2. Bener banget, gue pecinta kpop dan apa yang sudah dijelaskan diatas itu bener dan gue rasain. Waktu SMA gue deket sama anak yg laen gara2 satu kesukaan, yaitu kpop :* gatau sampe kapan gue bakal jadi kpopers, tapi untuk sekarang jadi kpopers adalah pilihan gue hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi kpopers sampek akhir kak. sapa tau akhirnya sama akang daniel. wkwkwk

      Hapus
  3. Benar, kehidupan emg gk seindah drama Korea, tapi setidaknya kita sudah berusaha untuk membuatnya seindah drama Korea. Setiap org punya jalannya masing2. "Teman sama seperti kuota, kebanyakan hanyalah maya" aku suka mata2nya

    BalasHapus
  4. Haha , hidup memang ga seindah drama Korea ! Tapi setidaknya hidup juga ga serumit sinetron Indonesia

    BalasHapus
  5. Hidup kita itu emang nggak seindah drama korea,tapi perlu diketahui satu hal,..hidup kita tak serumit sinetron indonesia

    BalasHapus