Kisah
remaja yang dialami remaja penggemar Korea tentu berbeda dengan remaja lain disekitarnya.
Memang setiap kisah yang dilalui setiap orang itu berbeda tapi kisah remaja
yang dilalui para remaja pecinta Korea tidak jauh berbeda. Oke, kalian mungkin
akan tertawa karena kami berbeda tapi kami juga tertawa karena kalian sama. Aku
sangat menggemari Korea tapi tentu tidak hilang rasa Nasionalisme pada diriku.
Dan saat ini aku tengah melewati masa remaja.
Ketika remaja
lain banyak menghabiskan waktu diluar, tapi tidak untuk remaja penggemar Korea.
Mereka lebih memilih untuk tetap tinggal dirumah,menyaksikan drama Korea,
menikmati music Kpop, atau mencari informasi tentang idola mereka. Hal itu
tidak membuat mereka menjadi anti social. Buktinya mereka memiliki banyak teman
disetiap penjuru Indonesia. Karena satu kesamaan minat. Dan itu membuat para
remaja Kpop saling berbagi wawasan tentang kebudayaan masing-masing daerahnya. Jadi
walaupun mereka hanya berada didalam rumah, wawasan mereka juga luas. Dan tentunya
terhindar dari pergaulan bebas.
Para remaja
penggemar Korea sangat berhati-hati dalam berbicara. Karena setiap perkataan
yang terfikirkan diotaknya bisa saja menyakiti orang lain. Dan akibatnya tidak
hanya satu yang merasa tersakiti melainkan ribuan orang lain juga merasakannya.
Contohnya jika salah satu penggemar dari sebuah fandom membeci salah satu dari
fandom lain. Walau ia hanya berbicara kasar pada satu orang, maka satu fandom
akan turun tangan. Itu membuat para remaja Korea menyaring perkataannya. Walau hal
itu hanya terjadi di media social tapi hal itu juga membawa pengaruh didunia
nyata. Mereka terbiasa menyaring pikirannya dalam ketikan tapi saat di dunia
nyata, mereka juga akan menyaring dalam perkataan. Jika mereka didunia nyata
sedang marah besar, umpatan yang dikeluakan lebih ke menggunakan bahasa lain. Agar
orang yang dimaksud tidak mengerti. Dan tidak menyakiti hati orang lain.
Para remaja
penggemar Korea biasanya akan mengikuti tingkah polah idolanya. Tapi tetap yang
mereka tiru adalah perbuatan yang baik. Jadi mereka memiliki talenta tersendiri. Seperti
para idol Korea identik dengan dancenya. Maka pasti mereka akan belajar
bagaimana menari seperti idola mereka. Awalnya memang tidak terlau baik, tetapi
setiap tarian yang dilakukan idolanya ia ikuti perlahan beberapa dari mereka
menjadikan dance sebagai hobi. Selain dance juga menyanyi. Beberapa idol Korea
sering member tutorial bagaimana cara menyanyi yang baik. Contohnya dengan
adanya survival menyanyi diKorea, tutor pasti akan memberikan teknik dan bagi
mereka yang sangat tertarik dengan menyanyi pasti juga mengikuti
instruk-instruksi seperti itu. Selain menyani dan menari, para remaja penggemar
Korea juga sanagat memperhatikan style mereka. Karena setiap idol pasti selalu
memperhatikan fashion. Dan hal itu juga berpengaruh terhadap penggemarnya.
Para remaja
penggemar Korea lebih tahan banting. Hati mereka begitu kokoh. Bagaimana tidak,
karena para penggemar Korea sering diejek sana-sini, tapi mereka hanya menerima
olokan dengan lapang dada. Tidak ingin memunculkan masalah yang dapat membuat
nama satu fandom yang terdiri dari ribuan orang terluka. Mereka juga sering
mendapat motivasi-motivasi dari idola mereka. Karena memang sebelum menjadi
idola, para bintang tersebut terus dilatih dengan keras jadi wajar jika
hasilnya sangat memuaskan. Selain itu diKorea juga terdapat berbagai acar
survival. Dan itu memumjukkan bagaimana kejamnya dunia pelatihan seorang
entertaint, tapi mereka percaya jika sudah masuk dunia entertaint jauh lebih
kejam dari masa pelatihan. Hal itu membangkitkan semangat para penggemarnya
bagaimana cara menjalani hidup untuk meraih sebuah impian. Hanya satu kalimat.
JANGAN MENYERAH. Itu membuat para remeaja penggemar Korea lebih bersemangat
dalam menggapai cita-citanya.
Biasanya para
remaja penggemar Korea lebih unggul dalam bidang bahasa. Karena idola mereka
tidak bias berbahasa Indonesia mau tidak mau mereka harus belajar bahasa asing
agar mengerti apa yang diperbincangkan idola mereka. Bahasa yang biasa
dipelajari adalah Korea, Inggris, China dan Jepang. Dan bahasa-bahasa itu
sangat berguna dalam kehidupan. Karena sekarang mencari pekerjaan pun harus bisa
berbahasa Inggris. Dan jika memiliki keunggulan dalam bahasa asing pekerjaan
lah yang mencari kita.
Sebagian besar
para remaja penggemar Korea sangat berprestasi. Karena mereka memiliki memori
yang kuat. Mereka mudah menghafal wajah-wajah orang Korea yang kata orang-orang
wajah mereka sangatlah mirip. Mereka juga bisa mengingat koreo yang dilakukan
idola mereka. Lagu-lagu Kpop yang yang merupakan bukan bahasa kita tapi mereka
dapat menyanyikannya dengan lancer. Dan hal itu bermanfaat dalam proses belajar.
daya ingat mereka sangatlah kuat.
Para remaja
penggemar Korea memiliki daya khayal yang sangat tinggi. Maka mereka sangat
sering berkreasi dengan kreatif. Mereka sering membuat karya-karya sepeti video
fanmade, fanart maupun fanfiction.
Para remaja
penggemar Korea sangat pandai mengrganisir keuangan. Daripada mereka gunakan
untuk membeli alat make up seperti kebanyakan remaja lain, mereka lebih memilih
untuk ditabungkan untuk kebutuhan hobi mereka. Mereka juga sangat mandiri. Karena
jika mereka ingin membeli sesuatu berbau idola mereka, mereka menggunakan uang
sendiri tanpa membebani orang tua mereka. Dan apabila dari mereka adalah dari keluarga berada, mereka tidak hanya menghabskan uang utnuk keperluan Kpop mereka, tapi biasanya mereka mengumpulkan uang dari beberapa orang setiap fandom untuk diamalkan kepada orang yang membutuhkan.
Para
penggemar Korea sangat setia dan tidak mudah terbawa akan rasa cinta(baperan). Mereka
akan tetap setia dengan idol mereka, walau faktanya sangat banyak idol lain
yang membuat hati mereka tergerak. Tapi mereka tetap berusaha untuk terus
bersaam dengan idola mereka dari awal hingga akhir. Mereka juga tidak mudah
baperan dengan lawan jenis disekitarnya. Karena mereka mempertimbangkan banyak
hal. Mereka akan memilih sosok lawan jenis yang mau mengerti dan memahami
dirinya. Karena kebanyakan orang tidak terlalu menyukai apapun berbau Korea. Jadi
mereka akan mencari dengan seksama lawan jenis yang dapat mengerti hatinya,
maka mereka akan kembali mengerti dan memahami lawan jenisnya.
Para remaja
penggemar Korea sangat memahami bagaimana arti bersyukur. Mereka selalu
bersyukur walau sulit bagi mereka untuk bertemu secara langsung dengan
idoalnya, tapi mereka tetap bersyukur bisa melihat mereka walau hanya dari
layar kaca. Dan masih banyak hal lain yang mereka syukuri walau itu sangat
sulit untuk diterima dikehidupan nyata.
Setiap
langkah adalah waktu. Sudah cukup jauh aku telah melangkah. Hingga waktu
mengatakan, aku telah remaja. Sulit menafsirkan kata remaja. Karena arti remaja
menurut pandangan orang-orang sangat berbeda dengan realita. Remaja yang
dipenuhi kisah cinta dan berbagai kebebasan. Sama sekali tidak berlaku untukku.
Mungkin remaja versiku hanyalah tidak terpaku dengan masa lalu, jalani yang
terjadi saat ini, dan terus berimajinasi tentang masa depan.
Ketika saat dimana aku berada disatu langkah sebelum gelar
remaja kutempuh. Berbagai pertanyaan dan kemungkinan terus berlabuh
dipikiranku. “Apakah seindah drama korea?”,“Apakah seunik ff Wattpad?”,“Atau
begitu menarik seperti kisah-kisah di Novel?”, ”Mungkin aku akan memiliki
sahabat yang menyenangkan”, ”Dan mungkin aku akan memiliki kisah cinta yang
menarik”.
Jawabannya telah kutemui. Remaja itu tak seindah drama
korea. Remaja didrama korea memiliki persahabatan yang kuat kemudian salah
satunya berkhianat,lalu mereka bertemu orang baru yang membantu menyatukan
persahabatan mereka kembali. Remaja didrama korea memiliki kisah cinta yang
merupakan kemustahilan yang haqiqi untuk terjadi padaku. Dimana si pria
merupakan dari keluarga berada kemudian bertemu gadis sederhana. Terjadi
pertengkaran sebelumnya kemudian menjalin cinta yang romantis. Mungkin hanya
orang beruntung yang mendapat kisah cinta seperti drama korea. Dan juga tidak
seunik ff wattpad dan semenarik kisah novel. Masa remajaku tak semanis itu
kawan. Kkkk~
Masa remajaku cukup berbeda dengan kisah remaja lain.
Dimana ketika kebanyakan remaja saat ini sibuk berlomba-lomba mengikuti trend
dan mendapat gelar anak hitz. Aku sama sekali tidak tertarik dengan hal itu.
Bagiku lebih menyenangkan berdiam diri dirumah dan memantau media sosial.
Karena melakukan hal itu sama halnya dengan berkeliling dunia. Walau Cuma baca sekilas
tapi itu bisa menambah wawasan, Line Today contohnya. Kkkk~. Dan ketika para
gadis remaja sibuk mempercantik diri dengan menghabiskan ribuan uang untuk
membeli alat make up. Apalah daya diriku yang lebih memilih untuk menabungkan
uang untuk membeli marchand kpop. Tapi ketika ingin membeli aku tetap
mempertimbangkannya. dan sisanya tentu untuk masa depan. Memang apa masa
depanku? Tentu untuk bertemu oppa. Kkk~
Masa remaja identik dengan waktu bersama teman.
Menghabiskan waktu bersama teman bagiku sama saja menghabiskan kuota. Karena
kebanyakan dari mereka hanyalah maya. Tentu tidak kalah asyiknya dengan teman
dunia nyata. Teman dunia mayaku bahkan tidak hanya dari pulau Jawa tapi juga
seluruh Indonesia bahkan ada beberapa yang dari luar negeri. Bagaimana aku bisa
mengenal mereka? Karena kami satu selera. Musik Kpop yang menyatukan kami. Jadi
media sosial tidak berpengaruh buruk bagi kehidupan remajaku.
Teman
dunia nyata jauh lebih menyenangkan, teman satu kelas contohnya. Merekalah
sesungguhnya penentu masa depan karena teman satu kelas memiliki peranan
penting dalam memberi pengaruh. Dan kebetulan teman satu kelasku kelewat waras
jadi nyaman kalau bersama dengan mereka. Tiada hari tanpa tertawa. Sebenarnya maksud
aku teman satu kelas merupakan pengaruh masa depan adalah masa depan akan cerah
kalau temen kamu mau ngasih contekan.kkk~ . Kami adalah remaja. Jadi wajar jika
kami melakukan kesalahan. Walau kami sering dipandang buruk oleh kelas lain.
Tapi kekuatan kami adalah lawakan garing. Segaring apapun itu jatohnya jadi
bikin ngakak. Dan kalau satu ngakak biasanya semua ngikut ngakak. Dan itulah
kebahagiaan kami. Walau kami sering dibilang tidak kompak tapi sebenarnya kami terlalu kompak. Dan
masalah-masalah yang membuat mereka meragukan kekompakan kami karena kekompakan
kami sedang diuji oleh Tuhan. Intinya aku sangat bangga dengan teman satu
kelasku. Kami bandel tapi berusaha menghasilkan karya bukan sikutu buku yang
hanya bisa menghasilkan nilai.
Selain
teman sekelas, teman didunia nyataku adalah temen-temen satu komunitas
denganku. Sesama pencinta Korea. Jadi yang dibahas hanyalah imajinasi-imajinasi
semata. Tapi sebenarnya mereka juga teman maya karena kami lebih sering
berincang lewat media sosial. Kami bertemu jika tidak sengaja dan berkumpul
hanya jika ada sesuatu yang sangat penting. Aku tidak merasa kecewa karena
kebanyakan dari teman-temanku hidup didunia maya. Karena aku tidak perlu
mengeluarkan ongkos. Kita memang jarang bertemu tapi sekalinya bertemu, dunia
hanyalah milik kami. Tertawa, saling mengejek, dance gaje, nyanyi amburadul,
berantem,curhat unfaedah, dll.
Tahap
pencarian jati diri berada pada masa remaja. Aku belum melakukannya. Aku hanya
tidak tahu bagaimana mencarinya. Aku hanya hidup sebagai diriku saat ini. Entah
kapan aku akan menemukan jati diriku. Bahkan aku belum terlalu mengerti tentang
jati diri. Sungguh aku belum mengerti tentang mencari jati diri.
Dan
hal utama dari masa remaja adalah kisah cinta. Ketahuilah kisah cintaku
sangatlah mengenaskan. Aku sedang menjalin hubungan jarak jauh. Bukan hubungan
jauh itu yang membuat kisah cintaku jadi terpuruk. Melainkan, aku begitu
mencintainya. Aku selalu khawatir dengan keadaannya, aku berusaha mencari tahu
apa yang sedang ia lakukan. Bahkan ketika ia terluka aku juga merasa sakit, ia
bahagia aku jauh lebih bahagia. Tapi yang membuatku merasa terpuruk adalah
FAKTA BAHWA DIA TIDAK MELIHAT KEBERADAANKU. Bahkan tau aku hidup saja tidak. Ia
melihatku hanyalah sebuah angka. Angka yang dapat menghasilkan uang. Begitulah
aku dan cintaku. Kalian mungkin menganggap aku gila atau terlalu dalam
tenggelam dalam dunia Kpop. Tapi anehnya walaupun aku sadar hal itu benar-benar
gila dan tidak berguna, tapi aku sungguh tidak menyesalinya. Aku menikmatinya.
Tapi aku tetap merasakan bagaimana menyukai seseorang. Tapi
entah mengapa itu hanya perasaan labil. Aku menyukainya untuk sesaat kemudian
beralih ke yang lain. Dan berulang kali hal itu terjadi. Aku hanya yakin aku
akan menemukannya pada saat yang tepat.
Aku remaja
yang tidak memiliki musuh. Sebagian besar remaja adalah saling benci hanya
karena hal sepele yaitu berebut pacar. Tapi
dikehidupanku juga terjadi perebutan yang dilanjutkan dengan pertengkaran tapi
bukannya menjadi musuh tapi kami malah jauh lebih akrab. Contohnya saat kami
menyukai satu idola yang sama, kami juga tentu saling menganggap kalu dia
adalah milik kita. Entah bagaimana aku harus berusaha agar hanya aku yang
memilikinya. Kami bertengkar dengan ego masing-masing. Tapi setelahnya kami
kembali kerealita. Kami sadar bahwa seasungguhnya tugas kami hanyalah mendukung
mereka tidak untuk memiliki, kecuali jika Tuhan berkata lain. Dan bukannya
sangat bagus jika pendukung mereka bertambah. Dan hal itu membuat kami menjadi
akrab. Kami saling bertukar informasi hingga membuat kami sangat dekat.
Jadi walau
biasanya para remaja penggemar Korea sering dipandang sebelah mata oleh orang
sekitar. Tapi sebenarnya mereka adalah individu yang sangat baik. Dan pengaruh
Korea juga tidak terlalu buruk untuk kehidupan para remaja. Tapi sesungguhnya
ada banyak manfaat yang bisa diambil. Mereka tidak membenci negaranya, mereka
sangat mencintai negaranya. Mereka hanya sangat menggemari negeri
gingseng tersebut. Mereka juga tetap respect terhadap music,film dan sinetron di
Negara ini.
KPopers KDrama Lovers YG Ent Kim
Hanbin Lee Euiwoong
Good
BalasHapusyeah
HapusWalau nggak kesebut grupnya, entah knp gua ngrasa terpanggil :v
BalasHapusYP YP YP.
HapusUdah kesebutkan nggak usah merasa terpanggil dah
Bener banget, gue pecinta kpop dan apa yang sudah dijelaskan diatas itu bener dan gue rasain. Waktu SMA gue deket sama anak yg laen gara2 satu kesukaan, yaitu kpop :* gatau sampe kapan gue bakal jadi kpopers, tapi untuk sekarang jadi kpopers adalah pilihan gue hahaha
BalasHapusjadi kpopers sampek akhir kak. sapa tau akhirnya sama akang daniel. wkwkwk
HapusThats right my type
BalasHapusyeah beibeh
HapusBenar, kehidupan emg gk seindah drama Korea, tapi setidaknya kita sudah berusaha untuk membuatnya seindah drama Korea. Setiap org punya jalannya masing2. "Teman sama seperti kuota, kebanyakan hanyalah maya" aku suka mata2nya
BalasHapushahaha iya bener banget.
HapusHaha , hidup memang ga seindah drama Korea ! Tapi setidaknya hidup juga ga serumit sinetron Indonesia
BalasHapusHidup kita itu emang nggak seindah drama korea,tapi perlu diketahui satu hal,..hidup kita tak serumit sinetron indonesia
BalasHapus